Tuesday, June 15, 2010

"GOMBAL WARNING : HATI-HATI AKHWAT, RAYUAN IKHWAN SERINGKALI LEBIH DASYAT!"


Akhwat dan ikhwan, adalah predikat yang ditempelkan kepada laki2 dan perempuan beragama Islam yang berusaha menjalankan syariat Islam secara utuh (versi mereka^^). Mereka selalu mendapat asupan gizi (ilmu agama) berkecukupan dari para ustadz/kakak mentor/murabbi mereka dengan pengajian, liqa’, taklim, halaqah dan istilah lainnya yang gw ngga ngerti ! (yang bikin resensi buku dodol banget seehh!!).

Para ikhwan dan akhwat sudah mengetahui dengan pasti hal2 yang baik dan buruk serta batasan2 yang harus mereka jaga supaya mereka tetap berada di jalanNya.Para akhwat sudah dengan maksimal menjaga penampilan mereka, dengan menutup tubuh indah mereka dengan kain panjang, begitu juga dengan rambut indah mereka. Tapi tetap saja rayuan gombal mendatangi mereka. Tidak dengan siulan2 nakal pria pinggir jalan, tapi yang menggoda justru teman2 seperjuangan mereka, para ikhwan! Serangan gombalnya metodis lagi!


Oh my...Sekuat2nya para akhwat, mereka tetap lah perempuan, yang kalau dipepet nan diflirting terus ya luluh lah pastinya! Mereka tetaplah manusia yang bisa saja terserang “virus merah jambu” yang sayangnya “tidak ada” obatnya. Bagi mereka, dalam Islam tidak ada yang namanya “pacaran” (ya ga ada lah, itu kan istilah Bahasa Indonesia). Yang ada adalah masa perkenalan atau ta’aruf (kalau tentang ini, maap saya ngga ngerti) kemudian dilanjutkan dengan pernikahan. Tetapi, hormon kali yee, pengennya menjalin hubungan “terlarang”. Karena tahu kalau ngga boleh pacaran, jadinya menjalin hubungan sembunyi2 alias HTS.Hal2 seperti ini yang bahaya.

Para ikhwan tapi bakwan ini seringkali merayu dengan dalih ibadah. Contohnya dengan sms malam “Sudah solat malam belum?” atau dengan perhatian kecil lainnya. Kalau wanita lain bisa dirayu dengan cokelat dan bunga, para akhwat bisa dirayu dengan tasbih dan sajadah, halah ! (ini menurut si pengarang buku loh !). Karena para ikhwan ini bakwan, mereka dengan seenaknya nge tek akhwat incarannya. “Saya ingin
menikah dengan kamu, tapi 3 tahun lagi ya setelah kuliah saya selesai”.